CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Jumat, 04 Desember 2009

Main Facebook boleh, tapi jangan berlebih…

facebook, sebuah situs jejaring yang saat ini sudah menjadi situs jejaring yang sangat fenomenal dan populer. Kehadiran facebook saat ini saya rasa sudah dapat menggeser kedudukan situs jejaring yang menjadi seniornya, yaitu friendster. Bahkan, bagi sebagian orang facebook sudah menjadi bahan makanan sehari-hari saat mereka tengah asyik bermain dengan koneksi internet.

beberapa dampak baik yang bisa d dapat dari facebook antaralain :

  1. Tentunya dengan Facebook kita dapat kembali bertemu dengan teman-teman lama walaupun di dunia maya
  2. Dengan facebook komunikasi antar teman menjadi lancar walaupun berjauhan
  3. Bagi yang sedang jauh dari komunitas aslinya karena tugas misalnya sedang studi di luar kota atau luar negeri manfaat facebook sangat terasa
  4. Dengan Facebook kita bisa bertukar pikiran dengan sangat mudah. Pertukaran informasi difasilitasi dengan sangat bagus. Sebagai contohnya ketika kita butuh sesuatu atau ingin tahu tentang sesuatu tinggal kita tuliskan dalam status maka akan banyak respon dari teman kita.

beberapa hal dampak buruk Facebook:

  1. Mengurangi kinerja. Banyak karyawan perusahaan, dosen, mahasiswa yang bermain facebook pada saat sedang bekerja. Mau diakui atau tidak pasti mengurangi waktu kerja.
  2. Pemanfaatan untuk kegiatan negatif. Walupun telah diatur dalam peraturan penggunaan Facebook, tetap saja ada pihak yang memanfaatkan facebook untuk kegiatan negatif melalui group ataupun pages.
  3. Kesalahpahaman. Facebook merupakan jaringan sosial yang sifatnya terbuka antara user dan teman-temannya. Seperti kehidupan nyata gosip atau informasi miring dengan cepat juga dapat berkembang di jaringan ini. Haruslah disadari menulis di status, di wall dan komentar diberbagai aplikasi adalah sama saja seperti obrolan pada kehidupan nyata bahkan efeknya mungkin lebih parah karena bahasa tulisan terkadang menimbulkan salah tafsir.
  4. Penipuan. Seperti media online lainnya, Facebook juga rentan dimanfaatkan untuk tujuan penipuan. Kita tidak akan tahu sebenarnya siapa dibalik account facebook. Orang dengan mudah membuat account baru untuk keperluan yang tidak baik. Ada yang menggunakan modus berkenalan dan akhirnya menjadi akrab di dunia maya yang ternyata ujung-ujungnya digunakan untuk melakukan penipuan atau tindakan kriminal lainnya.

pemuda & sosialisasi

Dilihat dari segi biologis, seseorang dapat dikatakan pemuda apa bila usianya telah sampai usia 15 tahun dan sampai 30 tahun, dan sosialisasi adalah proses yang melalui media pembelajaran dan penyesuaian diri,bagaimana bertindak dan berpikir agar ia dapat berperan dan berfungsi,baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Proses sosialisasi menunjuk pada semua factor dan proses yang membuat manusia menjadi selaras dalam hidup ditengah-tengah orang kain. Proses sosialisasilah yang membuat seseorang menjadi tahu bagaimana mesti ia bertingkah laku ditengah-tengah masyarakat dan lingkunga budayanya. Hal-hal yang berperan dalam proses sosialisasi seseorang antara lain :

  • Orang tua dan keluarga

  • Sekolah

  • masyarakat

  • teman dan

  • media massa

Pemuda adalah golongan yang terombang-ambing dan sulit didefinisikan secara tepat.Pemuda dalam perspektif masyarakat modren adalah orang-orang yang berada di antara masa anak-anak dan masa dewasa. Dalam masa peralihan inilah terjadi masalah karena si individu tidak dianggap anak lagi, tapi juga belum dianggap sebagai orang dewasa. Akibatnya, terdapat banyak kontra diksi di dalam perkembangan jiwa si pemuda. permasalahan generasi muda itu dapat dilihat dari berbagai aspek sosial, yang meliputi :

a. Aspek Sosiologi Psikhologi
b. Aspek Sosial Budaya
c. Aspek Sosial Ekonomi
d. Aspek Sosial Politik

Peran pemuda tak tergariskan secara jelas. Dalam hubungannya dengan sosialisasi geenerasi muda khususnya mahasiswa telah melaksanakan proses sosialisasi dengan baik dan dapat dijadikan contoh untuk generasi muda, mahasiswa pada khususnya pada saat ini. Barang siapa menguasai generasi muda, berarti menguasai masa depan suatu bangsa, demikian bunyi suatu pepatah. Berarti masa depan suatu bangsa itu terletak ditangan generasi mudas. Kalau dilihat lebih mendalam, mahsiswa pada garis besarnya mempunyai peranan sebagai :

  1. agent of change

  2. agent of development

  3. agent of modernizatiom

Sebagai agent of change, mahasiswa bertugas untuk mengadakan perubahan-perubahan dalam masyarakat kearah perubahan yang lebih baik. Sedangkan agent of development, mahasiswa bertugas untuk melancarkan pembangunan di segala bidang, baik yang bersifat fisik maupun non fisik.Sebagai agent of modernization, mahasiswa bertugas dan bertindak sebagai pelopor dalam pembahruan.

individu,keluarga dan masyarakat

“sebutlah dia dita, gadis cantik yang berasal dari luar daerah yang melanjutkan kuliah d jakarta. tapi apayang yang dia dapat setelah sampainya di kota tujuan, sendiri tanpa orang tuanya lagi..? dia berubah, menjadi suka pergi k club2 malam, hidup hura2, dan berkelakuan bebas.. bukan lagi anak manis yang rajin seperti yang selama ini ayah ibunya tau”

ini bukan tidak mungkin terjadi. karena sesungguhnya individu, keluarga dan masyarakat adalah hal yang saling berhubungan. 3 hal yang mungkin sekali terjadi oleh seseorang salah satunya menyimpang dari norma kolektif. seperti cerita di atas bagaimana prilaku dita setelah jauh dari keluarganya. bagaimana ia menghabiskan waktu serta uang yang di berikan orang tuany.

semua itu berawal dari diri sendiri dan lingkungan terkecil (keluarga). jika komunikasi antara diri sendiri dan keluarga terus berjalan baik, saya yakin prilaku2 masyarakat yang buruk masih bisa di atasi agar tidak mempengaruhi prilaku si individu. maka keharmonisan keluarga sangat di butuhkan, karna keluarga adalah tempat membentuk individu, tempat berlindung dan tempat yang dapat memberikan perlindungan

Rangkum - merangkum

Rada panjang nii.. tp tenang ajj ada afgan hahaii



BAB I

Ilmu Sosial Dasar

Semua ilmu berawal dari filsafat, dan dari filsafat lahir 3 cabang ilmu pengetahuan yaitu :

  1. Natural Science (ilmu-ilmu alamiah) meliputi fisika, kimia, astronomi, biologi, botani, dll
  2. Social Science (ilmu-ilmu sosial) terdiri dari sosiologi, ekonomi, politik, antropologi sejarah, psikologi, geografi, dll
  3. Humanities (ilmu-ilmu budaya) meliputi bahasa, agama, kesusasteraan, kesenian, dll

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan dan merupakan paduan dari sejumlah mata pelajaran sosial.

Ilmu Sosial Dasar (ISD) adalah gabungan dari disiplin-disiplin ilmu sosial yang dipergunakan dalam pendekatan dan pemecahan masalah-masalah sosial yang timbul dan berkembang dalam masyarakat.

Latar Belakang Ilmu Sosial Dasar :

  1. Banyak kritik pada sistem pendidikan di perguruan tinggi oleh para cendekiawan.
  2. Sistem pendidikan menjadi sesuatu yang elite bagi masyarakat kita sendiri sehingga kurang akrab dengan lingkungan masyarakat

Kemampuan Personal (Kemampuan Kepribadian)

diharapkan para ahli dapat mencerminkan sikap yang baik,yang mencerminkan kepribadian bangsa.

  1. Kemampuan Akademik Adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tulisan, menguasai peralatan analisa, mampu berpikir logis, kritis, sistematis, dan analitis.
  2. Kemampuan Profesional Adalah kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan.

Tujuan MKDU adalah:

  1. membantu perkembangan kepribadian masyarakat agar mampu berperan sebagai anggota masyarakat, bangsa, serta agama
  2. menumbuhkan kepekaan mahasiswa terhadap masalah-masalah dan kenyataan yang timbul dalam masyarakat
  3. Memberi pengetahuan dasar kepada mahasiswa agar mereka mampu berpikir interdisipliner (antar ilmu pengetahuan) sehingga memudahkan mereka berkomunikasi.

Masalah – masalah Sosial dan Ilmu Sosial Dasar

ISD adalah mata kuliah mengenai hakikat manusia sebagai makhluk sosial dengan masalahnya. Masalah tersebut akan dikaji yang nantiny akan mendapatkan subjektif dan objektif yang akan mewujudkan adanya kepekaan mengenai berbagai masalah sosial.

BAB II

PENDUDUK, MASYARAKAT, DAN KEBUDAYAAN

I. Pertumbuhan Penduduk dan Migrasi
a. Penduduk Dunia dan Masalahnya
1. Peningkatan jumlah penduduk
Karena kemajuan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu kedokteran, sehingga kesehatan penduduk lebih terjamin, dan tingkat kematian bayi rendah.
Dan ini berakibat: pengangguran (akibat langsung), dan kriminalitas (karna banyaknya pengangguran)
2. Kekurangan Penduduk (dialami Negara-negara Eropa Barat)
Yaitu kekurangan penduduk sebagai generasi penerus.

hal ini disebabkan oleh :

  • lebih mengutamakan pekerjaan / karir
  • mampu menyeimbangkan jumlah penduduk

b. Pendidikan dan Kesehatan di Negara-negara Berkembang
1. Pendidikan
Kurangnya pendidikan bagi anak usia sekolah.

Disenyebabkan oleh:

  • Kemiskinan
  • Terikat dalam kerja rumah tangga
  • Kekurangan bangunan sekolah dan pengajar
  • Tidak memiliki sekolah dasar

2. Kesehatan
Beberapa penyakit yang banyak diderita :

  1. kebutaan dan anemia
  2. tuberkulosis
  3. cacingan
  4. polioyelitis
  5. epra
  6. Kekurangan gizi
  7. Kekurangan vitamin A
  8. Kurang protein hewani

c. Perhatian Para Negarawan dan Ilmuwan terhadap Masalah Penduduk Dunia
Terbentuknya kelompok Roma (club of Rome), yang mengadakan studi internasional tentang batas-batas akhir pertumbuhan dunia (The Limit to Growth) yang mempelajari 5 unsur dominan, yaitu:

  1. penduduk makin bertambah
  2. pesatnya industrialisasi
  3. produk pertanian
  4. makin habis sumber-sumber alam yang tak tergantikan
  5. makin rusak alam lingkungan

Usaha Mengatasi Penduduk Dunia

  1. menyeimbangkan jumlah penduduk
  2. konsumsi sumber alam dan pembangkitan polusi harus dikurangi
  3. penyelenggaraan pendidikan dan pengadaan fasilitas kesehatan
  4. peningkatan produksi bahan pangan
  5. penyuburan dan perlindungan tanah untuk mencegah erosi.

e. Masalah Penduduk di Indonesia
1. Rapat Penduduk
Adalah perbandingan antara jumlah orang dengan tanah yang didiami (diolah) dalam satuan luas. Kegunaan untuk mengetahui rapat penduduk:

  1. untuk mengetahui ada tidaknya gejala overpopulation
  2. untuk mengetahui pusat-pusat aglomenrasi (pengelompokkan) penduduk
  3. untuk mengetahui penyebaran dan pusat-pusat kegiatan ekonomi maupun pusat budaya.

2. Penyebaran Penduduk (Population Distribution) yang tidak merata, sehingga terjadi kelebihan dan kekurangan penduduk. Hal ini dipengaruhi oleh

  • lokasi
  • iklim
  • sumber alam
  • transportasi.

3. Tingkat pendidikan masyarakat yang relatif rendah, karena kurangnya fasilitas pendidikan dan pendapatan perkapita penduduk masih rendah.

f. Kebijaksanaan Kependudukan
- Pengertian: kebijaksanaan suatu negara yang menyangkut kemakmuran penduduknya.
- Tujuan: untuk dapat tercapainya kesejahteraan penduduk dalam arti yang luas, terutama keseimbangan antara jumlah penduduk dengan hasil pembangunan.
- Usaha-usaha yang dilakukan:

  1. Ekstensifikasi pertanian: memperluas areal pertanian dengan forest clearing
  2. Intensifikasi pertanian: pemupukan, pengairan, terasering,dll.
  3. Transmigrasi: perpindahan penduduk dari daerah padat ke daerah yang tidak atau kurang padat.
  4. Penyebaran industrialisasi: pembangunan industri yang menyebar ke seluruh wilayah Indonesia.
  5. Keluarga Berencana

Tujuan:

  • Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama ibu dan anak
  • Mengurangi laju pertambahan penduduk.

5. Pendidikan Kependudukan
Tujuan: mengubah cara berpikir dari tradisional statis menuju cara berpikir yang rasional dinamis.

g. Migrasi
Yaitu perpindahan penduduk yang melintasi batas-batas administrasi, misalnya: kelurahan, kabupaten, kota, Negara.

1. Teori Migrasi
Teori Gravitasi (Ravenstain):

  1. Semakin jauh jarak, semakin berkurang volume migran
  2. Setiap arus migran yang benar akan menimbulkan arus balik sebagai gantinya
  3. Perbedaan desa dengan kota yang menyebabkan timbulnya migrasi
  4. Wanita cenderung bermigrasi ke daerah-daerah yang dekat letaknya
  5. Kemajuan teknologi akan mengakibatkan intensitas migrasi
  6. Motif utama migrasi adalah ekonomi

Teori Dorong-Tarik / Push-Pull Theory (Everett S. Lee)
4 faktor seseorang untuk bermigrasi:

  1. Faktor-faktor yang terdapat di daerah asal
  2. Faktor-faktor yang terdapat di daerah tujuan
  3. Faktor-faktor rintangan
  4. Faktor pribadi

2. Migrasi Internal: terjadi antara dua unit geografis dalam satu negara.
3. Migrasi Internasional: terjadi antarnegara, kemudian dikenal konsep emigrasi dan imigrasi.
4. Rumus tingkat migrasi:
(jumlah migrasi dalam 1 tahun / jumlah penduduk) x 1000

II. Pembagian Kerja dalam Masyarakat
Kurangnya kesempatan kerja. Penyebab:

  • Pertumbuhan penduduk
  • Lambatnya perkembangan dalam bidang pertanian

Akibat:

  • Pengangguran
  • Arus urbanisasi

Solusi: Penciptaan lapangan kerja yang lebih bervariasi

III. Perkembangan Kebudayaan
A. Kebudayaan: hasil budi atau akal manusia untuk mencapai kesempurnaan hidup. Dalam pandangan sosiologi meliputi:

  • Kebudayaan material
  • Kebudayaan non-material

B. Hubungan Manusia dengan Kebudayaan

  • Manusia sebagai makhluk biologi: manusia dipelajari dalam ilmu biologi/anatomi.
  • Manusia sebagai makhluk sosio budaya: menyelidiki segala cara hidup manusia, juga memahami kebudayaan manusia.

C. Hubungan Masyarakat dengan Kebudayaan

  1. Manusia, masyarakat dan kebudayaan merupakan satu kesatuan utuh.
  2. Masyarakat tak dapat dipisahkan dengan manusia.
  3. Dimana orang bermasyarakat akan timbul kebudayaan.

D. Wujud Kebudayaan menurut Koentjaraningrat

  • Ide, gagasan, nilai-nilai, norma, peraturan.
  • Kelakuan berpola manusia dalam bermasyarakat.

Hasil karya manusia.

IV. Pranata-Pranata dan Institusionalisasi
A. Pranata
Pranata sosial: system tata kelakuan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi kompleks kebutuhan khusus dalam masyarakat.
4 pengertian norma:

  1. Cara (usage)
  2. Kebiasaan (folkways)
  3. Tata kelakuan (mores)
  4. Adat kebiasaan (custom)

Pranata sosial (institusi) dan asosiasi: asosiasi/persekutuan/grup yang terorganisir.

B. Institusionalisasi (perlembagaan)
Merupakan proses perkembangan dari lembaga-lembaga /institusi/pranata. Institusionalisasi belum memiliki unsur-unsur sistem sosial yang sempurna sebagaimana terdapat di dalam institusi (lembaga).

Permasalahan sosial

Sedikit permasalahan sosial yang saling berkaitan

Tingkat pendidikan rendah menyebabkan Pengangguran karena perusahaan pasti akan mencari SDM-SDM yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi.dan akibat dari pengangguran adalah tingginya angka kemiskinan. Itu sudah pasti, karena para pengangguran ini tidak bisa memenuhi hidupnya. Karena tingkat pendidikan yang rendah besar kemungkinan mereka berusaha bengan berbagai cara untuk memenuhi kebutuhan hidupnya salah satunya dengan merampok, mencuri, mencopet (Tindakan kriminal)

Dan sampai saat ini belum ada cara yang benar-benar ampuh untuk mengurangi, karena kurangnya kesadaran bahwa ilmu itu perlu untuk memperbaiki tingkat perekonomian mereka. Kebanyakan mereka hanya berpikir bagai mana bisa mendapatkan sesuap nasi untuk menyambung hidup. Bahkan mereka tega membiarkan anaknya menjadi pengemis dan pengamen. Padalah perkerjaan ini sangat membahayakan dan merugian.

Bantuan demi bantuan di berikan tapi belum menyelesaikan masalah tersebut. Menurut saya itu di sebabkan kurangnya kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas yang d berikan oleh pemerintah. Contohnya saja sebuah keluarga memilih anaknya berjualan koran saja dari pada bersekolah. Bila pemikiran ini dapat di rubah kemungkinan meningkatnya tingkat pendidikan yang rendah, dan jika ini terjadi maka angka pengangguran akan menurun dan begitu pula dengan angka kemiskinan, yang akan berdampak menciutnya tindakan kriminal.