CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Jumat, 04 Desember 2009

Rangkum - merangkum

Rada panjang nii.. tp tenang ajj ada afgan hahaii



BAB I

Ilmu Sosial Dasar

Semua ilmu berawal dari filsafat, dan dari filsafat lahir 3 cabang ilmu pengetahuan yaitu :

  1. Natural Science (ilmu-ilmu alamiah) meliputi fisika, kimia, astronomi, biologi, botani, dll
  2. Social Science (ilmu-ilmu sosial) terdiri dari sosiologi, ekonomi, politik, antropologi sejarah, psikologi, geografi, dll
  3. Humanities (ilmu-ilmu budaya) meliputi bahasa, agama, kesusasteraan, kesenian, dll

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan dan merupakan paduan dari sejumlah mata pelajaran sosial.

Ilmu Sosial Dasar (ISD) adalah gabungan dari disiplin-disiplin ilmu sosial yang dipergunakan dalam pendekatan dan pemecahan masalah-masalah sosial yang timbul dan berkembang dalam masyarakat.

Latar Belakang Ilmu Sosial Dasar :

  1. Banyak kritik pada sistem pendidikan di perguruan tinggi oleh para cendekiawan.
  2. Sistem pendidikan menjadi sesuatu yang elite bagi masyarakat kita sendiri sehingga kurang akrab dengan lingkungan masyarakat

Kemampuan Personal (Kemampuan Kepribadian)

diharapkan para ahli dapat mencerminkan sikap yang baik,yang mencerminkan kepribadian bangsa.

  1. Kemampuan Akademik Adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tulisan, menguasai peralatan analisa, mampu berpikir logis, kritis, sistematis, dan analitis.
  2. Kemampuan Profesional Adalah kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan.

Tujuan MKDU adalah:

  1. membantu perkembangan kepribadian masyarakat agar mampu berperan sebagai anggota masyarakat, bangsa, serta agama
  2. menumbuhkan kepekaan mahasiswa terhadap masalah-masalah dan kenyataan yang timbul dalam masyarakat
  3. Memberi pengetahuan dasar kepada mahasiswa agar mereka mampu berpikir interdisipliner (antar ilmu pengetahuan) sehingga memudahkan mereka berkomunikasi.

Masalah – masalah Sosial dan Ilmu Sosial Dasar

ISD adalah mata kuliah mengenai hakikat manusia sebagai makhluk sosial dengan masalahnya. Masalah tersebut akan dikaji yang nantiny akan mendapatkan subjektif dan objektif yang akan mewujudkan adanya kepekaan mengenai berbagai masalah sosial.

BAB II

PENDUDUK, MASYARAKAT, DAN KEBUDAYAAN

I. Pertumbuhan Penduduk dan Migrasi
a. Penduduk Dunia dan Masalahnya
1. Peningkatan jumlah penduduk
Karena kemajuan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu kedokteran, sehingga kesehatan penduduk lebih terjamin, dan tingkat kematian bayi rendah.
Dan ini berakibat: pengangguran (akibat langsung), dan kriminalitas (karna banyaknya pengangguran)
2. Kekurangan Penduduk (dialami Negara-negara Eropa Barat)
Yaitu kekurangan penduduk sebagai generasi penerus.

hal ini disebabkan oleh :

  • lebih mengutamakan pekerjaan / karir
  • mampu menyeimbangkan jumlah penduduk

b. Pendidikan dan Kesehatan di Negara-negara Berkembang
1. Pendidikan
Kurangnya pendidikan bagi anak usia sekolah.

Disenyebabkan oleh:

  • Kemiskinan
  • Terikat dalam kerja rumah tangga
  • Kekurangan bangunan sekolah dan pengajar
  • Tidak memiliki sekolah dasar

2. Kesehatan
Beberapa penyakit yang banyak diderita :

  1. kebutaan dan anemia
  2. tuberkulosis
  3. cacingan
  4. polioyelitis
  5. epra
  6. Kekurangan gizi
  7. Kekurangan vitamin A
  8. Kurang protein hewani

c. Perhatian Para Negarawan dan Ilmuwan terhadap Masalah Penduduk Dunia
Terbentuknya kelompok Roma (club of Rome), yang mengadakan studi internasional tentang batas-batas akhir pertumbuhan dunia (The Limit to Growth) yang mempelajari 5 unsur dominan, yaitu:

  1. penduduk makin bertambah
  2. pesatnya industrialisasi
  3. produk pertanian
  4. makin habis sumber-sumber alam yang tak tergantikan
  5. makin rusak alam lingkungan

Usaha Mengatasi Penduduk Dunia

  1. menyeimbangkan jumlah penduduk
  2. konsumsi sumber alam dan pembangkitan polusi harus dikurangi
  3. penyelenggaraan pendidikan dan pengadaan fasilitas kesehatan
  4. peningkatan produksi bahan pangan
  5. penyuburan dan perlindungan tanah untuk mencegah erosi.

e. Masalah Penduduk di Indonesia
1. Rapat Penduduk
Adalah perbandingan antara jumlah orang dengan tanah yang didiami (diolah) dalam satuan luas. Kegunaan untuk mengetahui rapat penduduk:

  1. untuk mengetahui ada tidaknya gejala overpopulation
  2. untuk mengetahui pusat-pusat aglomenrasi (pengelompokkan) penduduk
  3. untuk mengetahui penyebaran dan pusat-pusat kegiatan ekonomi maupun pusat budaya.

2. Penyebaran Penduduk (Population Distribution) yang tidak merata, sehingga terjadi kelebihan dan kekurangan penduduk. Hal ini dipengaruhi oleh

  • lokasi
  • iklim
  • sumber alam
  • transportasi.

3. Tingkat pendidikan masyarakat yang relatif rendah, karena kurangnya fasilitas pendidikan dan pendapatan perkapita penduduk masih rendah.

f. Kebijaksanaan Kependudukan
- Pengertian: kebijaksanaan suatu negara yang menyangkut kemakmuran penduduknya.
- Tujuan: untuk dapat tercapainya kesejahteraan penduduk dalam arti yang luas, terutama keseimbangan antara jumlah penduduk dengan hasil pembangunan.
- Usaha-usaha yang dilakukan:

  1. Ekstensifikasi pertanian: memperluas areal pertanian dengan forest clearing
  2. Intensifikasi pertanian: pemupukan, pengairan, terasering,dll.
  3. Transmigrasi: perpindahan penduduk dari daerah padat ke daerah yang tidak atau kurang padat.
  4. Penyebaran industrialisasi: pembangunan industri yang menyebar ke seluruh wilayah Indonesia.
  5. Keluarga Berencana

Tujuan:

  • Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama ibu dan anak
  • Mengurangi laju pertambahan penduduk.

5. Pendidikan Kependudukan
Tujuan: mengubah cara berpikir dari tradisional statis menuju cara berpikir yang rasional dinamis.

g. Migrasi
Yaitu perpindahan penduduk yang melintasi batas-batas administrasi, misalnya: kelurahan, kabupaten, kota, Negara.

1. Teori Migrasi
Teori Gravitasi (Ravenstain):

  1. Semakin jauh jarak, semakin berkurang volume migran
  2. Setiap arus migran yang benar akan menimbulkan arus balik sebagai gantinya
  3. Perbedaan desa dengan kota yang menyebabkan timbulnya migrasi
  4. Wanita cenderung bermigrasi ke daerah-daerah yang dekat letaknya
  5. Kemajuan teknologi akan mengakibatkan intensitas migrasi
  6. Motif utama migrasi adalah ekonomi

Teori Dorong-Tarik / Push-Pull Theory (Everett S. Lee)
4 faktor seseorang untuk bermigrasi:

  1. Faktor-faktor yang terdapat di daerah asal
  2. Faktor-faktor yang terdapat di daerah tujuan
  3. Faktor-faktor rintangan
  4. Faktor pribadi

2. Migrasi Internal: terjadi antara dua unit geografis dalam satu negara.
3. Migrasi Internasional: terjadi antarnegara, kemudian dikenal konsep emigrasi dan imigrasi.
4. Rumus tingkat migrasi:
(jumlah migrasi dalam 1 tahun / jumlah penduduk) x 1000

II. Pembagian Kerja dalam Masyarakat
Kurangnya kesempatan kerja. Penyebab:

  • Pertumbuhan penduduk
  • Lambatnya perkembangan dalam bidang pertanian

Akibat:

  • Pengangguran
  • Arus urbanisasi

Solusi: Penciptaan lapangan kerja yang lebih bervariasi

III. Perkembangan Kebudayaan
A. Kebudayaan: hasil budi atau akal manusia untuk mencapai kesempurnaan hidup. Dalam pandangan sosiologi meliputi:

  • Kebudayaan material
  • Kebudayaan non-material

B. Hubungan Manusia dengan Kebudayaan

  • Manusia sebagai makhluk biologi: manusia dipelajari dalam ilmu biologi/anatomi.
  • Manusia sebagai makhluk sosio budaya: menyelidiki segala cara hidup manusia, juga memahami kebudayaan manusia.

C. Hubungan Masyarakat dengan Kebudayaan

  1. Manusia, masyarakat dan kebudayaan merupakan satu kesatuan utuh.
  2. Masyarakat tak dapat dipisahkan dengan manusia.
  3. Dimana orang bermasyarakat akan timbul kebudayaan.

D. Wujud Kebudayaan menurut Koentjaraningrat

  • Ide, gagasan, nilai-nilai, norma, peraturan.
  • Kelakuan berpola manusia dalam bermasyarakat.

Hasil karya manusia.

IV. Pranata-Pranata dan Institusionalisasi
A. Pranata
Pranata sosial: system tata kelakuan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi kompleks kebutuhan khusus dalam masyarakat.
4 pengertian norma:

  1. Cara (usage)
  2. Kebiasaan (folkways)
  3. Tata kelakuan (mores)
  4. Adat kebiasaan (custom)

Pranata sosial (institusi) dan asosiasi: asosiasi/persekutuan/grup yang terorganisir.

B. Institusionalisasi (perlembagaan)
Merupakan proses perkembangan dari lembaga-lembaga /institusi/pranata. Institusionalisasi belum memiliki unsur-unsur sistem sosial yang sempurna sebagaimana terdapat di dalam institusi (lembaga).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar